Tempo run sangatlah penting untuk pelari. Sebab, tempo run membantu daya tahan pelari saat berlari. Apalagi untuk lari marathon yang notabene menempuh jarak yang cukup jauh dan membutuhkan fisik serta nafas prima.
Untuk itu, kalian harus mencoba berlari lebih cepat dari kecepatan biasanya. Misalnya, jika tujuan lari marathon kalian di bawah empat jam, berarti kalian harus sampai lebih cepat daripada waktu itu.
Selain itu, cobalah istirahat selama dua menit. Entah itu jogging lambat ataupun berjalan. Sebab dengan cara itu, bisa membuat kalian terhindar dari limit. Alhasil, kalian bisa lebih mudah mengatur pernapasan saat berlari.
Namun, ada beberapa latihan yang bisa membuat kalian lebih mudah mengatur tempo run:
Latihan Lateral
Beberapa bentuk latihan lateral seperti lunges, naik-turun tangga, dan gerakan shuffle yang efektif untuk mengatur tempo run. Hal itu karena gerakan-gerakan tersebut bisa memperkuat otot-otot yang ada di sisi tubuh.
Saat melakukan gerakan itu, tubuh bisa bergerak ke arah yang berbeda. Itu juga berguna untuk meningkatkan mobilitas, meredakan sakit punggung, serta membuat lutut, paha, dan pinggang lebih stabil.
Run Stride
Run stride bisa menjadi salah satu alternatif kalian melatih tempo run. Caranya, coba lakukan sprint dengan jarak 100 meter dalam kurun waktu 20-30 detik. kemudian, istirahat selama satu menit dengan berjalan ataupun berdiri. Ulangi itu sebanyak empat hingga enam kali.
Sebelum melakukan semua latihan tersebut, pastikan untuk menyertakan pemanasan 15 hingga 20 menit sebelum memulai latihan. (*)
Foto: Edison Yao