Mo Farah Meraih Victory Perdana di 2021
by - March 06, 2021
Mo Farah Meraih Victory Perdana di 2021
by MainLari - March 06, 2021

Mo Farah memulai 2021 dengan sebuah victory. Ia memenangi sebuah race, pada ajang Djibouti International Half Marathon yang berlangsung Jumat (5/3), waktu setempat. Pelari kebanggaan Inggris itu mencatatkan waktu 1 jam 3 menit 7 detik di jalanan kota salah satu negara di Afrika Timur tersebut.

Torehan waktunya lebih cepat empat detik saja dari Bashir Abdi, rekan berlatihnya dari Belgia. Momen tersebut menjadi pembakar semangat bagi Mo Farah yang berupaya kembali tampil di Olimpiade

Adapun, situasi sulit selama pandemi Covid-19 membuat Mo Farah tidak banyak mendapatkan kesempatan memanaskan “mesin” dalam sebuah perlombaan lari. Kali terakhir, ia memenangi Antrim Coast Half Marathon, di Larne, Inggris. Kala itu, catatan waktunya pun lebih cepat 2 menit, 56 detik dari prestasinya di Djibouti.

Kembali merasakan atmosfer kompetisi menjadi momen yang paling dinantikan banyak pelari profesional. Tidak terkecuali Mo Farah. “Ini akan bagus untuk kembali membawa ke pola pikir yang tepat dalam hal balapan, dan untuk menguji diri saya sendiri,” paparnya dilansir Athletics Weekly.

Pelari jarak jauh yang kini berusia 37 tahun tersebut berhasrat kembali tampil di pentas Olimpiade. Ia berupaya turun di nomor spesialisasinya, 5.000 meter dan 10.000 meter. Sebagaimana diketahui, Mo Farah selalu mendominasi pada Olimpiade  Rio de Janeiro 2016 dan London 2012. Ia back-to-back mendulang medali emas pada dua edisi terakhir tersebut.

Mo Farah sadar betul, tantangan bakal semakin sengit dari para pesaingnya. Apalagi, pelari pelontos yang dianugerahi gelar bangsawan Inggris itu sempat beralih ke nomor maraton pasca Olimpiade 2016. Meskipun secara prestasi ia belum segemilang kala turun di nomor 10.000 atau 5.000 meter lintasan.

Tetapi, Olimpiade Tokyo tahun ini menjadi momen bersejarah lain yang ingin ia kejar. Setahun terakhir, ia bersemangat untuk kembali berkompetisi di nomor andalannya, 10.000 meter. Di sisi lain, penundaan jadwal Olimpiade memberikan waktu bagi Mo Farah untuk menyiapkan diri lebih baik. (*)


COMMENTS