Event lari terbesar di Kanada, Manitoba Marathon resmi dibatalkan untuk beberapa kategori, satu jam setengah race dimulai. Cuaca panas ekstrem di Kota Winnipeg yang menjadi tempat pelaksanaan event ini, menjadi penyebabnya.
Director Executive Manitoba Marathon, Rachel Munday mengaku cukup sulit untuk menghentikan event ini. Sebab, event ini sudah dinanti-natikan oleh pelari. Apalagi Manitoba Marathon menjadi ajang kualifikasi untuk Boston Marathon.
“Dalam guidelines mengatakan bahwa pelari yang memiliki tubuh fit, tidak boleh berlari ketika suhu di atas 30 derajat celcius. Karena itu akan membuat tubuh terbebani,” jelas Rachel.
Saat pelari memulai start tepat pukul 7 pagi, suhu kala itu menyentuh 23 derajat celcius. Namun, Environment Canada mengatakan bahwa suhu mengalami kenaikan cukup ekstrem dari 35-40 derajat celcius pada pukul 10 pagi.
Karena alasan itulah kategori full marathon, half marathon, dan relay marathon terpaksa dibatalkan. Tetapi untuk kategori super run 5k dan road race 10k tetap dilanjutkan
"Ini menjadi momen yang cukup sulit dalam tiga tahun terakhir. Tetapi kejadian ini akan menjadi evaluasi agar kami mengadakan event lebih baik lagi di tahun depan,” tutur Rachel.
Salah satu peserta Half Marathon, Daniel Heschuk berhasil menyelesaikan race sebelum kategori ini dibatalkan. Ia mengaku hampir berhenti berlari karena cuaca yang cukup panas. "Ini bisa jadi balapan tersulit yang pernah saya jalankan," aku Daniel.
Justin Bulaong, peserta Manitoba Marathon lainnya mengaku kaget karena race telah dibatalkan. Sebab, ia sama sekali tidak menyadarinya. Bahkan Justin telah berlari hingga garis finis. Ada dua hal yang membuatnya tenang menjalani race, yaitu water station dan pancuran air.
“Setidaknya semua pelari aman dan sehat. Sebab, semua orang tidak ingin pingsan. Apapagi karena heat stroke atau semacamnya,” ucap Bulaong. (*)
Foto: ETHAN CAIRNS / WINNIPEG FREE PRESS