Jalan Panjang Kebangkitan Becky Briggs

| Penulis : 

Juara Therme Manchester Marathon, Becky Briggs telah bangkit dari keterpurukan. Setelah mengalami pelbagai masalah, perempuan 22 tahun ini berhasil lolos ke European Championship di Munich, Jerman. Dia mencatat waktu 2:29:04 saat kualifikasi di Therme Manchester Marathon.

Sebelumnya, dia sempat dirawat di rumah sakit karena gangguan makan. Saat itu Becky hanya berpikir agar cepat pulih. “Saya menderita gangguan makan karena terlalu sering berlari,” ungkap Becky.

Dia menjelaskan, masalah ini terjadi berkaitan dengan perasaan dalam dirinya yang kurang baik. Becky bahkan sempat stres . Kini semua masalah itu berhasil dilalui. “Ketika berada di titik terendah dan mampu bangkit, itu akan memberi banyak kekuatan mental,” tutur Becky.

Becky memulai kerier lari sejak sekolah dasar. Becky tergabung di Kingston upon Hull AC. Kemudian pindah ke Beverly AC, sebuah klub lokal di Britania Raya. Saat usianya menginjak 15 tahun, Becky mencoba lari 10K.

Becky akhirnya memutuskan pindah ke Hull saat berusia 17 tahun. Dia menetap di sana hingga usia 19 tahun. Becky dilatih oleh Derek Ricketts. Dia menyebut Derek lah yang membawanya ke titik ini. Becky bisa berlari dengan baik. Entah secara mental ataupun fisik. Hasilnya, dia mendapatkan British vest pertamanya di World Cross Country Championships 2019.

Setelah itu, dia pun pindah ke St Mary’s. Mick Woods bertugas menjadi pelatih Becky selama kurun waktu satu tahun. Namun dia merasa kurang cocok dan ingin pindah ke marathon.

Salah satu temannya dilatih oleh Geoff Watkin. Becky melihat komunikasi yang baik antara pelatih dan atlet dan tertarik untuk dilatih Watkin. Setelah itu, Watkin pun melatih Becky selama kurun waktu enam bulan.

Semua program latihan yang diberikan disampaikan melalui telepon. Becky, akhirnya bertemu dengan Watkin tepat sehari sebelum menjalankani marathon di Kew Gardens. “Meski terkadang sempat berselisih, namun ia begitu percaya kepada saya melebihi saya percaya kepada diri saya sendiri," terang Becky.

Selama di Manchester Marathon, Becky, mengatakan pada dirinya sendiri bahwa semua baik-baik saja. Hal itu ia lakukan agar tetap fokus menjalani marathon. Saat Becky berhasil finis, Watkin berada di sana dan langsung memeluknya.

Banyak orang-orang yang kagum padanya. Becky mengaku senang mendapat pujian dari orang yang telah melihatnya tumbuh dan berkembang sebagai seorang atlet. “Saya sangat senang karena bisa bertahan dan melakukan apa yang saya sukai,” tuturnya. (*)

Foto: Bath Half Marathon

Populer

Berlari Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur, ini Penjelasannya
5 Tips Recovery setelah Lari Marathon
Lahir di Bali, kini Menyebar ke Seluruh Indonesia
Pilihan Smartwatch untuk Lari dan Aktivitas Sehari-hari
12 Kali Half Marathon dalam Setahun demi Young Lives vs Cancer
Kenali 6 Cedera Lari yang Paling Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya
8 Makanan untuk Tingkatkan Performa Lari yang Wajib Dicoba
51 Lagu yang Cocok Temenin Kamu Berlari Biar Lebih Semangat
Palsukan Dokumen, Pelari Kenya Dihukum Layanan Sosial
Gotytom Gebreslase Harumkan Nama Ethiopia di World Atheltic Championship