Halomoan Edwin B. Simanjuntak menunjukkan sinarnya di nomor spesialisasinya, lari 400 meter gawang putra pada PON XX Papua 2021, di Stadion Atletik Mimika Sport Complex, Minggu (10/10). Ia mencatatkan waktu tercepat dengan 51,33 detik. Disusul M. Khairuddin Syahputra (Sumut) 51,75 detik dan Andrian (NTB)

 

(Foto : PB PON XX Papua / Ady Sesotya)

Capaian Halomoan tersebut sekaligus memecahkan rekor PON atas nama Adrian dengan 51,83 detik pada PON XIX 2016 silam. Meskipun begitu, Halomoan yang membela nama Jawa Barat pada PON tersebut mengaku kecewa. Lantaran cuaca dan kelembaban udara di Mimiki membuat penggawa pelatnas tersebut kurang maksimal.

“Cuacanya lembab banget, kurang angin, jadi buat napas terlalu pengap,” katanya dilansir laman resmi PON XX Papua.

Halomoan menegaskan dirinya sudah menyiapkan diri selama setahun lamanya untuk menyongsong PON kali ini. Namun, secara teknis ia mengakui harus melakukan banyak perbaikan.

Prestasi di Papua kali ini sekaligus perolehan medali emas pertama baginya di pentas PON. Pada edisi sebelumnya di Jawa Barat, atlet asal Bogor tersebut belum tampil membela daerahnya. (*)

Populer

5 Tips Recovery setelah Lari Marathon
Berlari Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur, ini Penjelasannya
12 Kali Half Marathon dalam Setahun demi Young Lives vs Cancer
Lahir di Bali, kini Menyebar ke Seluruh Indonesia
Palsukan Dokumen, Pelari Kenya Dihukum Layanan Sosial
Pilihan Smartwatch untuk Lari dan Aktivitas Sehari-hari
Gotytom Gebreslase Harumkan Nama Ethiopia di World Atheltic Championship
8 Makanan untuk Tingkatkan Performa Lari yang Wajib Dicoba
5 Cara Ampuh untuk Menemukan Grup Lari yang Cocok untuk Kalian
Kenali 6 Cedera Lari yang Paling Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya