Banyak pelari kerap memilah dan memilih sepatu idaman untuk mengikuti ajang lari. Tetapi berbeda dengan Hamzah Haruna, pelari asal Makassar yang memilih nyeker saat berlatih ataupun saat mengikuti race. Ia mengalami trauma saat menggunakan sepatu saat berlari. Alhasil nyeker menjadi pilihannya sejak 2015 sampai saat ini.

Ancha, sapaan karib Hamzah sempat mencuri perhatian saat tampil di ajang Blackmores Marathon 2016 silam. Tidak hanya dengan barefoot tetapi Ancha juga berlari menggunakan baju adat Bugis Makassar.

 

 

“Itu yang paling diingat, ketika berkesempatan ikut full marathon di ajang tersebut,” katanya kepada Mainlari.com. Ancha kerap meramaikan ajang charity run di Indonesia. Yaitu, event lari yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi demi membantu pendidikan atau masyarakat di rute race.

“Menyelesaikan rute ratusan kilometer untuk misi sosial itu juga menjadi pengalaman luar biasa,” terangnya.

Untuk urusan nyeker Ancha tentu saja harus beradaptasi di awal-awal keputusannya untuk menjadi barefoot runners. Tetapi, seiring berjalannya waktu, kakinya seperti sudah “kebal” dengan semua rintangan di jalanan.

“Sejak awal sebelum memutuskan barefoot, kaki saya memang sudah lebar, jadi sekarang tidak ada bedanya, masih normal saja bentuknya,” lanjut Ancha.

Nah, ia menjelaskan tidak ada recovery khusus untuk pemulihan telapak kakinya. “Paling lebih ke recovery otot paha, dan betis menggunakan ball massage,” terangnya. (*)

Populer

5 Tips Recovery setelah Lari Marathon
Gotytom Gebreslase Harumkan Nama Ethiopia di World Atheltic Championship
Tips Mudah Pilih Sepatu Trail Running yang Pas
Eliud Kipchoge Berambisi Menang di Berlin Marathon
3 Manfaat Minum Air Dingin setelah Berlari
51 Lagu yang Cocok Temenin Kamu Berlari Biar Lebih Semangat
Lahir di Bali, kini Menyebar ke Seluruh Indonesia
Apakah Aman Berlari Saat Flu? Begini Penjelasannya
GBK Night Runners, Start dari Level Lari yang Sama
5 Manfaat Lari untuk Anak-anak, Salah Satunya Meningkatkan IQ