Shura Kitata berhasil menjuarai London Marathon 2020. Dia mengalahkan sang juara bertahan sekaligus pemegang rekor dunia, Eliud Kipchoge. Kitata berhasil finis dalam waktu 2 jam 05 menit 41 detik.
Ini menjadi kemenangan perdana Kitata dalam London Marathon. Sekaligus menjadi pelari Ethiopia pertama yang menjuara London Marathon dalam 7 tahun terkahir. Sebelumnya ada Tsegaye Kebede yang meraih gelar pada 2013 silam.
Lalu apa yang bisa membuat Kitata secara mengejutkan bisa memenangkan London Marathon 2020?
Terlepas dari masalah telinga yang menimpa Kipchoge setelah 25 KM, Kitata memang tampil luar biasa. Latihan keras, bakat, dan sarapan yang enak. Itulah yang membuat Kitata bisa bersinar di London pada 4 Oktober lalu.
"Saya makan sup, roti, telur, dan yogurt. Semua yang bisa saya makan untuk meingkatkan energi dan membantu saya memenangkan pertempuran," ujar Kitata dikutip dari BBC.
Kitata belajar dari pengalaman sebelumnya. Pada edisi 2019 lalu, dia finis pada urutan keempat. Dia mengaku saat itu hanya makan buah. Celakanya dia kehilangan energi saat menyentuh 35 KM.
"Rasanya seperti perut saya menyentuh punggung. Saya merasa sangat lapar," kata pelari kelahiran 9 Juni 1994 itu.
Selain makanan, Kitata diunggulkan oleh cuaca. Kondisi dingin dan basah memang bukan yang ideal. Tapi hal itu malah membuat Kitata girang saat race.
"Saya melihat hujan, saya gembira. Saya berlatih saat musim hujan lebat di Ethiophia," ungkapnya.
Mengalahkan Kipchoge tidak membuat Kitata puas. "Saya bekerja keras selama lima bulan. Kemenangan ini bukan spesial karena saya mengalahkan Kipchoge. Tetapi karena saya bekerja sangat keras," kata Kitata.(*)